Kamis, 01 Juli 2010

Si Jago Merah

Sinopsis :


Cerita dimulai dari Kampus Universitas Merdeka yang memanggil 4 orang MAHASISWA yaitu GITO PRAWOTO (Desta Club 80's), DEDE RIFAI (Ringgo Agus Rahman), KUNCORO PRASETYO (Yton Club 80's) & ROJAK PANGGABEAN (Judika). Mereka terancam D.O. gara-gara menunggak UANG KULIAH selama 4 SEMESTER berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah karena permasalahan yang berbeda-beda. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari.

MASING-MASING MENCARI UANG, Gito jual motor, Kuncoro jual mobil, Dede pinjem duit sama pacarnya NOLA (Poppy Sovia), sedangkan Rojak menerima order Demo untuk mengumpulkan 100 orang pendemo.

Ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota.

Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Mereka pun kini berteman, tinggal bersama di rumah kontrakan, hingga ide-ide pun bermunculan untuk mengantisipasi seretnya kiriman uang dari orang tua, salah satunya adalah KERJA MAGANG alias part-time job. Tapi, part time job itu membuat keempatnya kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan, padahal final test semester semakin dekat. Gito yang selalu kelelahan pun semakin sering bermimpi terbakar di neraka. Gito mendapatkan ide itu, ide mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu. Gito menjelaskan pada teman-temannya tentang idenya untuk bekerja sebagai PEMADAM KEBAKARAN.

Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat MOBIL PEMADAM KEBAKARAN yang sudah TUA, yang dikenal dengan sebutan SI JAGO MERAH.

Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan tingkah polah persahabatan yang dijalin secara ogah-ogahan, kisah cinta GITO dan AIRIN (Tika Putri) yang penuh "air dan api", serta kekisruhan menjalankan tugas sebagai Pemadam Kebakaran. Hingga mereka sampai pada titik nadir, Mahasiswa-mahasiswa "tidak-beruntung" ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota.

Tidak ada komentar: